Jeneponto, untuk
meningkatkan pelayanan kualitas air bersih bersama dengan IUWASH pada tanggal
28-29 Mei 2013 telah melaksanakan studi banding ke PDAM Kab. Maros. Studi
banding tersebut tidak hanya diikuti PDAM Kab. Jeneponto namun juga diikuti
oleh PDAM Kab. Bantaeng.
Dari masing-masing PDAM
diikutsertakan Direktur, KaBag Produksi, Petugas Laboratorium dan beberapa
Operator IPA. Pertama kali datang para
peserta studi banding diterima di ruang pertemuan PDAM Kab. Maros untuk sharing
informasi dan mendengarkan pemaparan materi tentang profil PDAM Kab. Maros yang
disampaikan oleh Kabag Teknik (Bp. Abdul Rajab). Studi banding ini bertujuan
agar PDAM dapat saling bertukar pengalaman dalam melaksanakan kegiatan Operator
dan Laboratorium terkait Water Quality Monitoring. Dalam pertemuan itu juga
dibahas tentang teknis tata cara untuk melaksanakan kegiatan pemantauan
kualitas air di PDAM Kab. Maros.
Setelah selesai pemaparan dari
PDAM Kab. Maros kemudian para peserta dengan didampingi oleh staf PDAM Kab.
Maros berkunjung di Instalasi Pengolahan Air Patontongan PDAM Kab. Maros. Para
peserta studi banding dari PDAM Kab. Jeneponto dan PDAM Kab. Bataeng sangat
antusias mengikuti pemaparan dan ikut mempraktekkan tatacara melaksanakan
kegiatan laboratorium yang dibimbing oleh staf Laboratorim PDAM kab. Maros.
Peserta merasa kegiatan ini sangat menarik karena di PDAM mereka merupakan hal
yang baru untuk melaksanakan analisis pemantauan kualitas air seperti yang
dilakukan oleh PDAM Kab. Maros.
Menurut Pjs. Direktur PDAM Kab.
Bantaeng, di PDAMnya tidak pernah dilaksanakan kegiatan Laboratorium seperti
yang dilaksanakan oleh PDAM kab. Maros bahkan belum ada petugas yang khusus
untuk menangani Laboratorium, hanya operator saja yang bekerja di instalasi
pengolahan air dan biasanya para operator ini melaksanakan dosing untuk bahan
kimia (tawas maupun klor) dengan kebiasaan mereka yaitu dengan kira-kira saja.
Hal serupa juga dialami oleh PDAM
Kab Jeneponto, mereka baru melakukan analisis kuaitas air sejak IUWASH
melakukan Pelatihan Water Quality Monitoring tahun 2012 lalu, dan menetapkan tenaga
laboratorium baru di awal Januari 2013. Maka dari itu PDAM Kab. Jeneponto
merasa sangat bermanfaat kegiatan studi banding di PDAM Kab. Maros ini.
Di hari ke dua (29 Mei 2013)
kegiatan hanya diskusi mengenai apa yang didapat pada kegiatan hari sebelumnya,
PDAM Kab. Jeneponto dan PDAM Kab. Bantaeng dengan dipandu oleh Bp. Ridwan
Habibie saling bertukar pikiran dan menyimpulkan hasil diskusi bahwa di
masing-masing PDAM harus melaksanakan kegiatan analisis air untuk menjaga
kualitas air hasil olahan.