Tuesday, June 11, 2013

Perlunya Peningkatan Keterampilan PDAM untuk Pemantauan Kualitas Air


Jeneponto, untuk meningkatkan pelayanan kualitas air bersih bersama dengan IUWASH pada tanggal 28-29 Mei 2013 telah melaksanakan studi banding ke PDAM Kab. Maros. Studi banding tersebut tidak hanya diikuti PDAM Kab. Jeneponto namun juga diikuti oleh PDAM Kab. Bantaeng.


Dari masing-masing PDAM diikutsertakan Direktur, KaBag Produksi, Petugas Laboratorium dan beberapa Operator IPA.  Pertama kali datang para peserta studi banding diterima di ruang pertemuan PDAM Kab. Maros untuk sharing informasi dan mendengarkan pemaparan materi tentang profil PDAM Kab. Maros yang disampaikan oleh Kabag Teknik (Bp. Abdul Rajab). Studi banding ini bertujuan agar PDAM dapat saling bertukar pengalaman dalam melaksanakan kegiatan Operator dan Laboratorium terkait Water Quality Monitoring. Dalam pertemuan itu juga dibahas tentang teknis tata cara untuk melaksanakan kegiatan pemantauan kualitas air di PDAM Kab. Maros.

Setelah selesai pemaparan dari PDAM Kab. Maros kemudian para peserta dengan didampingi oleh staf PDAM Kab. Maros berkunjung di Instalasi Pengolahan Air Patontongan PDAM Kab. Maros. Para peserta studi banding dari PDAM Kab. Jeneponto dan PDAM Kab. Bataeng sangat antusias mengikuti pemaparan dan ikut mempraktekkan tatacara melaksanakan kegiatan laboratorium yang dibimbing oleh staf Laboratorim PDAM kab. Maros. Peserta merasa kegiatan ini sangat menarik karena di PDAM mereka merupakan hal yang baru untuk melaksanakan analisis pemantauan kualitas air seperti yang dilakukan oleh PDAM Kab. Maros. 

Menurut Pjs. Direktur PDAM Kab. Bantaeng, di PDAMnya tidak pernah dilaksanakan kegiatan Laboratorium seperti yang dilaksanakan oleh PDAM kab. Maros bahkan belum ada petugas yang khusus untuk menangani Laboratorium, hanya operator saja yang bekerja di instalasi pengolahan air dan biasanya para operator ini melaksanakan dosing untuk bahan kimia (tawas maupun klor) dengan kebiasaan mereka yaitu dengan kira-kira saja.

Hal serupa juga dialami oleh PDAM Kab Jeneponto, mereka baru melakukan analisis kuaitas air sejak IUWASH melakukan Pelatihan Water Quality Monitoring tahun 2012 lalu, dan menetapkan tenaga laboratorium baru di awal Januari 2013. Maka dari itu PDAM Kab. Jeneponto merasa sangat bermanfaat kegiatan studi banding di PDAM Kab. Maros ini. 

Di hari ke dua (29 Mei 2013) kegiatan hanya diskusi mengenai apa yang didapat pada kegiatan hari sebelumnya, PDAM Kab. Jeneponto dan PDAM Kab. Bantaeng dengan dipandu oleh Bp. Ridwan Habibie saling bertukar pikiran dan menyimpulkan hasil diskusi bahwa di masing-masing PDAM harus melaksanakan kegiatan analisis air untuk menjaga kualitas air hasil olahan.